PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI HIP JOINT PADA KASUS FRAKTUR COLLUM FEMUR POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU

Abstract

Peranan bidang radiologi sebagai penunjang medis dan peranan bidang radiodiagnostik dalam menegakkan diagnosa sangat penting dalam bidang kesehatan. Hal tersebut dikarenakan hasil rontgen mampu menegakan diagnosis. Salah satunya pemeriksaan hip joint, yang dapat memberikan informasi terhadap bagian tubuh atau objek yang mengalami satu kelainan baik karena kecelakaan, kelainan bawaan atau kejadian lain yang menyebabkan ketidak normalan. Teknik pemeriksan hip joint pada kasus post ORIF digunakan proyeksi AP Unilateral hip sedangkan setalah melakukan observasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan hip joint yaitu proyeksi AP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan hip joint pada kasus post ORIF di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dan mengetahui apakah proyeksi AP sudah dapat memberikan kriteria gambaran yang optimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, studi kepustakaan, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru pada bulan Juli 2021. Pemeriksaan hip joint tidak memerlukan persiapan khusus selama pemeriksaan, hanya melepaskan benda-benda yang dapat menggangu hasil gambaran radiograf. Pemeriksaan hip joint pada kasus post open reduction internal fixation (ORIF) bertujuan untuk mengevaluasi pemasangan alat orthopedi pasca operasi. Prosedur Pemeriksaan hip joint pada kasus fraktur collum femur post open reduction internal fixation (ORIF) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru menggunakan Proyeksi AP, tanpa persiapan khusus dan kaki pasien diluruskan. Alasan digunakan Proyeksi AP karena untuk mengurangi pergerakan kaki pasien pasca operasi dan kriteria gambaran pada proyeksi AP sudah dapat mengevaluasi dan menilai pemasangan alat orthopedi pasca operasi.