Abstract:
Rasio grid berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan kemampuan untuk mengeliminasi radiasi hambur. Berdasarkan observasi peneliti di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dengan tipe grid linear dan FFD 100 cm terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada rasio grid yang digunakan dimana radiograf pada penggunaan rasio grid 12:1 lebih hitam dibanding dengan radiograf 10:1 yang menghasilkan gambaran kurang jelas Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut agar kualitas yang dihasilkan lebih optimal.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk megetahui ratio grid manakah yang paling optimal untuk meningkatkan kualitas radiograf pemeriksaan cranium proyeksi AP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan membandingkan Kualitas kontras radiograf dan informasi anatomi pemeriksaan cranium menggunakan rasio grid 8:1,10:1 dan 12:1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat rasio grid maka nilai densitas mengalami penurunan, akan tetapi kenaikan tingkat rasio grid tidak selalu memberikan pengaruh terhadap naik atau turunnya kontras radiograf.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Rasio grid yang paling optimal untuk meningkatkan kualitas radiograf pemeriksaan cranium proyeksi AP yaitu rasio grid 10:1.